Peranan
Psikologi Pendidikan dalam Proses
Pembelajaran Matematika
Menurut
pendapat saya, psikologi pendidikan merupakan suatu cabang ilmu yang
mempelajari, membahas dan mengimplementasikan segala bentuk respons terhadap
perilaku individu, yang dalam arti sempitnya
yaitu ilmu yang mempelajari perilaku dari peserta didik. Perilaku
tersebut mencakup berbagai aspek fisiologis dan psikologis peserta didik dalam
konteks pendidikan, misalnya; faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan
siswa dalam belajar, kesehatan mental peserta didik, sifat dan kejiwaan peserta
didik, serta bagaimana memberikan solusi kepada peserta didik terhadap
permasalahan yang mereka hadapi. Psikologi pendidikan berpusat pada pelayanan
peserta didik, agar mencapai perkembangan pribadi yang optimal dan dapat
mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
“Apa itu pembelajaran matematika?” Pandangan saya terhadap pembelajaran matematika yaitu menjurus pada suatu proses pembelajaran yang di dalamnya terdapat interaksi dan komunikasi antara pendidik dan peserta didik dalam konteks matematika. Dalam pembelajaran matematika, diperlukan analisis, penalaran dan pemikiran yang logis baik secara kualitatif maupun kuantitatif, serta berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah. Pembelajaran matematika tidak hanya memberikan pengetahuan kepada peserta didik mengenai cara berhitung, namun pembelajaran matematika juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan peserta didik sebagai individu yang tangguh, jujur dan dapat menyelesaikan berbagai masalah. Selain itu, pembelajaran matematika dimanfaatkan sebagai point utama dalam pengembangan teknologi.
Seringkali pembelajaran matematika
dikategorikan sebagai suatu pembelajaran yang sulit dan dijadikan suatu
pelajaran yang menakutkan bagi peserta didik, hal tersebut terjadi dikarenakan
banyak faktor, diantaranya yaitu cara penyampaian materi yang kurang menarik. Melihat
berbagai permasalahan tersebut,
disinilah arti pentingnya peranan psikologi pendidikan untuk menanggapi
dan menjawab tantangan terhadap semua permasalahan yang ada didalam
pembelajaran matematika. Seorang pendidik harus mengetahui kesiapan mental
peserta didik dan memahami bahwa setiap peserta didik memiliki kemampuan yang
berbeda-beda, sehingga pendidik tidak menggunakan emosi negatifnya ketika
menemui anak yang kesulitan dalam belajar. Pendidik harus memiliki pandangan
bahwa dirinya dapat mengubah potret pembelajaran matematika yang rumit dan
membosankan menjadi pembelajaran yang menyenangkan, motivasi dalam belajar juga
perlu diberikan kepada peserta didik agar dapat merangsang pemikiran peserta
didik mengenai arti pentingnya pembelajaran matematika . Selain itu, dengan
landasan psikologi pendidikan, pendidik dapat memahami metode pembelajaran apa yang
sesuai untuk diterapkan agar tercapainya pembelajaran matematika yang optimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar